Bloggerhelper

talk about blogging, content, music and design

Cara memaafkan blogger Malaysia

Cara memaafkan blogger Malaysia

Blogger Tips - Tidak semua blog Malaysia seperti itu. Ada lima blog yang parah menghina Indonesia. Entah apa yang menyulut mereka berbuat demikian. Sejak belum ada internet, kita pernah gagal mengganyang mereka. Malah 2 anggota KKO (marinir) Usman dan Harun digantung di penjara Changi lantaran tertangkap basah melakukan sabotase di Orchar Road, Singapura pada 17 Oktober 1968...
ganyang malaysia
Entah mengapa, kebencian menjadi abadi. Entah mengapa, tidak ada yang indah dari sebuah kebencian...
 
Siapa yang memulai, ...
Sejarah sudah kalah melawan kepentingan. Kata-kata begitu lemah untuk menopang kejujuran. Entah siapa yang bikin, 5 blogger Malaysia ini memang kelewat batas. Jika Anda bukan penaik darah, silakan kunjungi 5 blog ini. Tidak perlu membalas, sebab blogger Indonesia yang lain sudah membalasnya. Sudah ada ribuan komentar bahkan spam begulir disana.



Cara memaafkan blogger Malaysia

Mengapa kita tidak perlu membalas...
Banyak sukarelawan yang mati konyol saat menggempur Malaysia tahun 1968. Sukarelawan itu direkrut oleh Presiden Soekarno sebuah surat perintah. Menurut pengakuan salah seorang veteran yang kini tinggal di Solo, kala itu kita terpaksa mundur karena kehabisan logistik. Dana perang (revolusi) yang disimpan di Jakarta  lenyap secara ajaib. Ada yang bilang dikorup. Kalau dananya habis, mau perang pakai apa? 



Malaysia bisa beli tentara...
Malaysia memang lebih tertib management. Mereka punya banyak uang untuk menggaji soldier of fortune (tentara bayaran). Siapa yang dijadikan tentara bayaran? Mayoritas adalah pekerja Indonesia sendiri yang mau dibayar mahal, dilatih secara militer, dan dijamin kekekayaannya, namun dengan satu syarat: Lawan Bangsamu Sendiri! Mustahil tidak ada orang Indonesia yang suka duit gede. Pasti ada, dan banyak. Kebayakan mereka berasal dari daerah-daerah yang belum diindeks oleh google maps. Para pekerja kasar dan ilegal masuk ke Malaysia. Belum lagi yang sudah lama meringkuk di penjara. Jauh dari anak istri, rindu, dan menderita. Mau bilang apa saat ada tawaran: "kamu bebas, kamu saya gaji tetap, tapi dengan satu syarat: Lawan Indonesia!"



Apakah saat itu kita kalah...
Bayangkan jika Anda dalam posisi siap menembak, namun yang jadi sasaran adalah sepupu Anda yang lama merantau di Malaysia. Apakah Anda tetap menembaknya? Disamping itu masih banyak dilema lain yang lebih detil, dan itu menjadi milik DPR, pemerintah, intelijen, dan lembaga terkait di negeri ini. 

Apakah saat ini kita kalah...
Tidak! Sebagai blogger Indonesia, kita tidak kalah. Tulisan sudah kita balas dengan tulisan. Hacking sudah dilakukan. Kata-kata kotor sudah teralu banyak untuk diprint. Mungkin bisa dibikin kamus dengan judul: Kamus Pisuhan Abad Ini". Di mata google, blogger Indonesia sudah banyak yang diatas pagerank 5. Jauh di atas blogger malaysia. Ini merupakan bukti bahwa dari sisi blogging kita lebih telaten dan lebih pinter mengumpulkan duit. Soal pelecehan bendera, TKI, batas wilayah, sengketa pulau, pencurian batubara, dan masih banyak lagi, itu sudah bukan tugas blogger. Percaya saja sama pemerintah. Ini pertaruhan. Kita tunggu saja hasilnya, apakah pemerintah kita cukup tangguh melawan Malaysia. 

Cara melaporkan blog bermasalah....
Kelima blog di atas bisa kita adukan ke google. Sedikit heran juga, masak sampai sekarang nggak ada satupun yang lapor. Padahal ada salah satu blog peleceh yang umurnya lebih dari setahun.  Cara melaporkannya cukup mudah...
  • 1. buka salah satu blog di atas
  • 2. Arahkan mouse ke navigation bar (atas)
  • 3. Klik "Laporkan Penyalahgunaan"
  • 4. Klik "Hate or Violence" klik "Continue"
  • 5. Klik "Continue"
  • 6. Klik "Submit"

Share this:

ABOUTME

Hi all. This is deepak from Bthemez. We're providing content for Bold site and we’ve been in internet, social media and affiliate for too long time and its my profession. We are web designer & developer living India! What can I say, we are the best..

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment