Push to the limit
Blogger Feauture - Kunto mencintai drum. Istri dan anak perempuannya, mencintai Kunto. Cinta segitiga antara Kunto, anak istri dan drum memang masih abu-abu. Tidak perlu jelas benar alurnya, yang penting perannya. Di atas panggung, sesekali sang istri mengusap wajah Kunto dengan handuk warna putih, sementara putrinya selalu setia berada di sampingnya dengan tangan kanan tak pernah lepas dari tabung oksigen kecil.
Padahal sudah jam setengah empat pagi. Mereka tetap setia walau penonton tinggal beberapa gelintir saja. Tapi mau bagaimana, itulah Push to the limit. Sesuatu yang digagas sendiri namun bisa diusung bersama. Kali ini Kunto ingin memecahkan rekor atas namanya sendiri. Enam tahun lalu dia berhasil menabuh drum 70 jam secara marathon. Kali ini lebih gila lagi, 135 jam. Sekaligus ingin memecahkan rekor dunia atas nama Russ Prager (USA) yang sukses melakukan individual drumming marathon selama 120 menit, tepatnya pada tanggal 9-14 Maret 2009 di Sacramento Guitar Center, Sacramento, Amerika Serikat.
Untuk apa semua ini...
Baik Kunto maupun Russ Prager masih musisi, bukan atlet. Mereka berusaha menghibur semua orang dengan cara yang berbeda. Rekor dibuat untuk diingat. Ingatan bisa terkubur, bisa juga abadi. Kali ini keabadian itu ingin dimiliki Indonesia. Kunto siap lahir batin. Dokter Kohar, dari rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya juga menyatakan bahwa Kunto siap secara fisik. Perjalanan Spiritual, latihan rutin, dan cek kesehatan telah menyangga Kunto yang orang Indonesia itu untuk bilang pada dunia: "Orang Indonesia juga bisa." Meski lelah kerap menyergap dari segala sisi, drum Kunto tetap berbunyi. Istirahat 15 menit setiap 8 jam penampilan, membuat Kuto seperti disulut untuk sehat lagi, menabuh drum lagi. Hilang kendali, pengin makan, pengin tidur, semuanya dikubur untuk sebuah upaya yang disebut Push to the limit. Di saat yang sama, saya dan juga Anda mungkin asyik nonton bola. Malah ada yang sudah tertidur lelap, soalnya habis cakar-cakaran sama pacarnya.
Limit itu milik siapa...
Limit (Batas) itu ditentukan oleh Kunto sendiri. Mau terus atau mau berhenti. Mau tetap ngedrum atau sudah saja, capek! Namun Push to the limit tetap ada yang punya. Energi itu sudah ada dan dimiliki bersama. Dia bisa bersekutu dalam bentuk tepuk tangan, dan teriakan "Ayo Kunto, Bisa!" Walau Kunto tetap terpejam, kakinya tetap menjejak bass drum. Pertanda ini belum limit. Walaupun gitar para pemusik pengiring meraung-raung, Kunto tetap membunyikan hi hat sebagai pertanda bahwa ini belum limit.
Duit bukan Limit...
"Kalau situ mau, ini ada pekerjaan tapi nggak ada fee (duit) nya." Kalimat seperti ini sering saya alami. Kalimat yang menantang keikhlasan. Ikhlas seperti orang buang air. Kehilangan tapi tidak sedih. Sudah lupa bentuk, diameter, ukuran bahkan beratnya. Acara "Kunto Hartono World Record Drumming Marathon 135 Hours" tetap digulirkan dengan profesionalisme tinggi. Walaupun keterbatasan duit tetap melilit, seperti diberitakan detik surabaya, disinyalir kekurangan dana sekitar 800 juta rupiah dari dana total 1,7 M. Dengan terus berusaha mencari "siapa yang mau nyumbang", acara ini tetap jalan dengan semangat "push to the limit" hingga 3 Juli 2010.
Pukul 06.25...
Limit itu akhirnya datang. Tepatnya tanggal 30 Juni 2010, pukul 06.25, Kunto Hartono dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kunto Hartono yang berusaha mencatatkan Indonesia sebagai salah satu drummer paling awet ngedrumnya di dunia lewat Guinness Book Records, sepertinya harus ditunda dulu. Namun Kunto telah membuktikan bahwa dalam beberapa kali latihan dia mampu bertahan 90 jam. Hingga pukul 06.25, Kunto Hartono pingsan. Total dia mampu ngedrum hingga 91 jam. Jika pihak MURI telah mengesahkan permainan Kunto, berarti Kunto telah memecahkan record MURI atas namanya sendiri yang dibuat 6 tahun lalu selama 70 jam
Selamat untuk bang Kunto Hartono. You have found your limit. I think not yet...
Limit itu akhirnya datang. Tepatnya tanggal 30 Juni 2010, pukul 06.25, Kunto Hartono dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kunto Hartono yang berusaha mencatatkan Indonesia sebagai salah satu drummer paling awet ngedrumnya di dunia lewat Guinness Book Records, sepertinya harus ditunda dulu. Namun Kunto telah membuktikan bahwa dalam beberapa kali latihan dia mampu bertahan 90 jam. Hingga pukul 06.25, Kunto Hartono pingsan. Total dia mampu ngedrum hingga 91 jam. Jika pihak MURI telah mengesahkan permainan Kunto, berarti Kunto telah memecahkan record MURI atas namanya sendiri yang dibuat 6 tahun lalu selama 70 jam
Selamat untuk bang Kunto Hartono. You have found your limit. I think not yet...
ABOUTME
Hi all. This is deepak from Bthemez. We're providing content for Bold site and we’ve been in internet, social media and affiliate for too long time and its my profession. We are web designer & developer living India! What can I say, we are the best..
Blogger Comment