Blogger Kontent - Untuk beberapa kasus, penulisan lead yang sifatnya deskriptif, sedikit banyak bisa menggantikan fungsi gambar. Misalnya, untuk menggambarkan seorang penyayi nakal. Cukup Anda menuliskan seperti ini misalnya: " Perawakannya tidak tinggi. Cenderung pendek untuk ukuran seorang laki-laki Indonesia. Pengasilannya dari bernyayi, bisa dibilang besar...

...Sebuah motor Harley seharga 300 juta lebih, rumah di kawasan elit Bandung, dan beberapa apartemen di Jakarta adalah milliknya. Dengan modal tersebut, ditambah dengan kemampuannya memilih kata untuk merayu, hingga kini sudah 32 wanita pernah ditidurinnya." 

Dengan menulis lead seperti itu, pembaca mempunyai gambaran atas penyanyi yang disebut nakal tersebut. Satu contoh lagi, kali ini saya ambil dari Tempo, 2 Januari 1993, yang berjudul " Kasmaran maut di Sarang Elang". Bunyi lead-nya seperti ini: "Bola mata Juani berkaca-kaca ketika mengintip kemenakannya, Soleka, yang sedang mandi sore itu. Dari balik pagar sumur yang jarang, ia melihat kain basahan Soleka sering tersibak." Lead seperti ini cukup memikat, dan memudahkan para pengunjung blog Anda untuk terus mengikuti jalan cerita tulisan Anda. Disamping itu masih ada jenis lead yang tidak kalah menariknya, seperti: Lead jenis lead bercerita dan lead ringkasan.