Bloggerhelper

talk about blogging, content, music and design

Foto Eksklusif Awan Panas Merapi

Foto Wedus Gembel Merapi (4km) - Foto dari  film (screenshoot) ini diambil oleh pak Sukiman, warga Deles-Klaten, dari jarak 4 km dari puncak merapi. Padahal disaat yang sama (25/10/2010) Pemerintah Indonesia mengumumkan radius bahaya melebar menjadi  25 km dari puncak merapi.  Memang, wartawan Aljazeera berhasil mengabadikan wedus gembel dari jarak 3km,  tepatnya di desa Selo, perbatasan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Namun foto dari Pak Suikman ini beda sudut pandang.  Awan panas tampak dari bawah, seperti mau melahap sang fotografer. Berikut wawancara dengan Pak Sukiman, lengkap dengan foto "Awan panas menghindari Sukiman dan RT- nya"...


awan panas merapi

Oke Pak Sukiman, sejauh mana Anda mengenal merapi...
 “Merapi pada saat ini memang sangat membingungkan masyarakat, kalau biasanya erupsi, saat ini kami sempat dikagetkan dengan eksplosip atau letusan  selama delapan jam tidak berhenti.  Kalau dulu kawasan rawan bencana itu hanya lima atau enam kilo, sekarang sudah sampai lima belas kilometer.  Belum lagi kekhawatiran masyarakat pada suara gemuruh, semacam gunung yang bocor. Semcam cerobong asap yang tidak berhenti. Kemudian arah angin seperti tidak peduli lagi. Itu yang menyebabkan kami dan masyarakat resah. Ditambah lagi adanya kebakaran hutan. Bagi kami, penduduk sekitar merapi, itu adalah hal yang tidak lazim. Dulu kami mengenal merapi, sekarang tidak kenal lagi karakter merapi.

Benar, bahwa desa bapak selamat dari merapi...
Merapi yang begitu aktif, sempat menakuti semua orang. Hujan abu merata hampir di separoh kecamatan, di RT saya tidak terjadi apa-apa. Abu pun tidak , bahkan rumput pun masih utuh. Tetapi kami tetap saja kuatir karena saat turun, kami harus melewati jalan licin karena tertutup abu. Bahkan ada desa yang jaraknya tujuh kilo dari rumah saya, ketebalan abunya sampai dua senti. Ada kayu roboh, dan sebagainya. Tetapi rumah saya, sudah dua hari sejak berapi meletus masih bersih. Boleh dikatan seperti rumah - rumah yang jaraknya 50 kilometer dari puncak merapi.

Apa ini karena ada jurang yang memisahkan desa Anda dengan Merapi...
"Sepertinya kok tidak ya Mas, Lima puluh meter setelah desa ini juga hangus kena abu dan wedus gembel. Jurangnya juga ikutan hangus. tepat di perbatasan desa ini"

Apakah selama ini, Pak Sukiman juga melakukan ritual² seperti memasukkan sesajen ke dalam gunung...
“Oh, enggak Mas. Mungkin karena saya bersama masyarakat saya di satu RT terbiasa memelihara lingkungan.  Bertahun-tahun sebelum merapi meletus, hingga kini kebiasaan itu masih kami lakukan..."



sukiman, merapi,wedus gembel

Contohnya seperti apa, Pak...
"Ya menanam pohon, lalu mencegah orang berburu hewan. Soalnya, seperti pesan ayah saya, hewan-hewan itulah yang nantinya akan memberi tanda bagi warga jika akan terjadi bencana"

Misalnya ada yang bilang bahwa ini adalah sebuah keberuntungan belaka. Kebetulan angin tidak bertiup ke desa ini...
"Kok kami percaya bahwa alam bisa berinteraksi dengan kami.  Bahwa kami tidak merusak lingkungan,  alam pun akan ramah pada saya. Saya melindungi hewan² nya, kemudian saya cintai keranya, kami sediakan makan, mungkin ini juga pertolongan Tuhan atas perbuatan kami, masyarakat se-RT saya."



merapi, mbah marijan, sby


Saya dengar, disaat pemerintah repot memberi makan pengungsi, Anda dan teman-teman Anda malah sibuk memberi makan monyet...
"Benar, Mas. Manusia bisa cari makan sendiri. Lha kalau monyet? Mau makan apa wong hutannya habis terbakar..."

Dikasih makan apa, Pak monyetnya...
"Monyet disini suka nya jambu. Jambu Klutuk." (Jambu monyet)

Lho itu kok monyetnya sudah pada berbaris, emang sudah waktunya memberi makan, Pak...
"Iya, karena setiap sore kami membagikan jambu pada mereka, ya mereka semakin berani. Kemarin-kemarin masih takut. Sekarang monyet-monyet itu sudah berani mendekat. Sebetulnya di bawah masih ada kijang, dan binatang lain..."



volcano eruption


Lha kalau macan atau ular yang datang ya mending lari aja, Pak..
" Dulu memang masih sering kelihatan ada macan yang lewat. Tapi ndak tau kemana sekarang."

Sebentar Pak, Anda ini aktivis greenpeace, atau ikut organisasi lingkungan hidup yang lain...
"Dulu saya memang pernah beberapa tahun di perhutani. Tapi saya memilih keluar, kerja sendiri dan aktif swadaya melestarikan lingkungan sekitar merapi..."

Oke, Pak. Punya pesan dan harapan untuk Blogger Indonesia dan dunia...
"Saya sangat berharap kepada siapa saja untuk arif kepada alam, arif kepada hewan, arif kepada apapun ciptaan Tuhan agar kita terhindar dari segala bencana. Saat ini murkanya alam itu karena tingkah polah kita sendiri. Semoga dengan kejadian meletusnya merapi ini menjadi peringatan bagi kita semua."



sukiman smtv

Share this:

ABOUTME

Hi all. This is deepak from Bthemez. We're providing content for Bold site and we’ve been in internet, social media and affiliate for too long time and its my profession. We are web designer & developer living India! What can I say, we are the best..

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment